TexasBerita - Tiga pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online Grab M Aji Saputra (26) ternyata ingin membuang jasad korban ke aliran anak Sungai Musi dari atas Jembatan Bruge, di mana korban ditemukan tewas tergantung.
Hal itu diungkapkan oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan AKBP Yoga Baskara, berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka.
“Jadi, mereka itu ingin membuang jasad korban, tapi malah tersangkut. Para tersangka ingin membuangnya ke sungai karena mau menghilangkan jejak,” kata Yoga, Sabtu (16/6/2018).
Para tersangka sendiri baru mengetahui jasad korban tak jatuh ke sungai, usai Aji ditemukan tersangkut oleh warga sekitar yang hendak memancing di bawah jembatan yang berlokasi di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tersebut.
“Tiga tersangka ini takut dilihat warga. Karena tergesa-gesa, jasad korban malah tersangkut,” ujar dia.
Yoga melanjutkan, tiga tersangka pun telah merencanakan secara matang sebelum melakukan aksi perampokan terhadap Aji.
Tersangka Bambang Kurniawan (25) yang tewas ditembak mati, berperan menyiapkan rencana.
Sedangkan tersangka Yogi Andriansyah (19), mempersiapkan alat untuk menghabisi korban seperti obeng dan tali tambang. Tersangka Willy (20) berperan menghabisi nyawa korban.
“Bambang yang menemui Gusti Randa, pura-pura minta pesankan taksi online. Saat di dalam mobil, Yogi langsung menjerat leher korban dari belakang. Setelah itu, Bambang menusuk korban memakai obeng. Untuk memastikan korban tewas, Willy kembali menusuk korban berulang-ulang,” ujar Yoga.
Tiga pelaku perampokan yang menewaskan sopir taksi online, M Aji Saputra (26), dapat dibekuk setelah tim khusus dari Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Sumsel memancing para pelaku.
Sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku kasus ini yakni Bambang Kurniawan (25), Yogi Andriansyah (19), dan Willy (20).
Polisi memancing mereka dengan menyamar sebagai pembeli mobil korban, yang telah dirampok ketiganya.
Mulanya, tim khusus kepolisian itu mengendus keberadaan pelaku kasus ini di daerah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), kampung halaman tersangka Willy.
Di sana, petugas mendapatkan informasi jika ketiganya hendak menjual mobil merek Datsun Go-Panca warna Grey dengan plat nomor BG 1922, yang merupakan milik korban.
Polisi pun melakukan penyamaran dengan maksud memancing ketiganya.
Saat bertemu, tersangka Bambang menyadari jika pembeli mereka adalah polisi. Willy dan Yogi langsung keluar dari mobil dan mencoba melarikan diri.
Yogi ditangkap lebih dulu setelah timah panas petugas menembus kakinya hingga tak bisa kabur lagi.
Sedangkan Bambang, langsung tancap gas dengan mobil korban dan masuk ke areal perkebunan kelapa sawit.
Karena jalanannya begitu kecil, roda mobil korban yang dikemudikan Bambang amblas dan membuatnya tak dapat melarikan diri lagi.
"Ketika kita dekati, tersangka Bambang malah mencoba melawan petugas lagi. Karena membahayakan, kita akhirnya menembak tersangka dan tewas,” kata Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara, Sabtu (16/6/2018).
Beberapa jam setelah tertangkapnya Bambang dan Yogi, keluarga dari Willy akhirnya menyerahkan Willy ke polisi.
Ketiga tersangka ini melarikan diri ke Muratara dan hendak menjual mobil korban. Barang bukti mobil dan handphone milik korban kita dapatkan dari para pelaku,” ujar Yoga.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kembali mengimbau kepada seluruh pengemudi taksi online untuk lebih berhati-hati ketika mendapatkan penumpang, terlebih saat tengah malam.
"Dalam kurun waktu dua tahun sudah empat kasus kita tangani. Modusnya sama, pura-pura jadi penumpang. Para driver harus hati-hati, apalagi penumpangnya cowok semua dan minta antar tengah malam. Lebih baik ditolak saja,” imbau Kapolda Sumsel.
Aji sebelumnya ditemukan tewas oleh warga yang sedang memancing di Jembatan Bruge, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba, Kamis (14/6/2018).
"Tali tambang itu dililitkan di pinggang korban dan diikat tergantung,” kata Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) AKP Kemas Muhammad Syawaludin, Kamis.
Aji tewas dengan luka tusuk di wajah dan dada.
"Kita mendapatkan laporan ada mayat tergantung di bawah jembatan, setelah diselidiki ternyata sopir taksi online, kita masih selidiki para pelaku,” ujar dia.
Informasi yang dihimpun, penemuan jenazah korban tersebut terjadi saat warga sekitar sedang memancing tepatnya di bawah Jembatan Bruge, Desa Mangun Jaya.
Warga pun terkejut melihat sesosok mayat dengan kondisi hanya menggunakan celana dalam, tersender di pinggir bibir jembatan dengan wajah berlumuran darah.
Di media sosial beredar foto korban:
Baca Juga : Anak SMP Sudah Hamil, Inilah Risiko Menakutkan Bagi Ibu dan Jani yang Jarang Disadari
Senin, 18 Juni 2018
Terungkap Kenapa Jasad Sopir Grab yang Dibunuh Sangkut di Jembatan, ternyata.
berita terviral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar