TexasBerita -Empat warga Sukabumi, Jawa Barat terkapar setelah diserang menggunakan senjata tajam oleh tiga pemuda mabuk. Seluruh korban dilarikan ke RSUD Sekarwangi, Cibadak karena mengalami luka serius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat korban yang masing-masing bernama Yatna Supriatna (24), Eki (19), Ropaldi (18) dan Adih Tabroni (50) sedang duduk-duduk di Kampung Keboncau, RT 02/01 Desa Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (30/3/2018).
Saat itu, tiba-tiba salah seorang pelaku melintas menggunakan sepeda motor dan menabrak Kusnadi, seorang penjual gorengan, di tempat tersebut. Melihat kejadian itu, korban Yatna spontan berteriak mengingatkan pelaku.
"Pelaku nabrak tetangga saya, ditegur oleh Yatna. Dia ngotot dan enggak terima, setelah itu dia pergi sambil mengancam. Tidak lama dia datang lagi dengan dua temannya bawa senjata tajam golok dan celurit, langsung menyerang membabi buta," kata Rahmat (29) sepupu korban Yatna kepada detikcom di RSUD Sekarwangi.
Rahmat menduga para pelaku saat itu dalam keadaan mabuk, tercium bau minuman keras dari mulut mereka.
"Yatna luka bacok di kepala dan tangan kiri, Eki luka sabetan di punggung, Ropaldi luka di punggung dan Pak Adih kena pukul di mata dan berdarah. Setelah menyerang langsung melarikan diri, mereka dalam keadaan mabuk," lanjutnya.
Dua pelaku langsung diamankan oleh warga, sementara satu pelaku melarikan diri. "Dua orang langsung diamankan warga, satu kabur. Dua orang sudah diserahkan kepada polisi," tandasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolsek Cidahu, AKP Afrizal menyebut jika peristiwa itu masih dalam penyelidikan pihaknya. "Kami langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sekarwangi. Kedua pelaku sudah kami amankan dan kini tengah dimintai keterangan. Kasus ini masih kami selidiki," singkat Afrizal kepada wartawan.
Baca Juga :Curi Tas Serta Cabuli Istri Orang, Hasbi Jide Ditangkap Polisi
Jumat, 30 Maret 2018
Empat Warga Sukabumi Masuk RS Usai Diserang Pemuda Diduga Mabuk
berita terpopuler
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar