TexasBerita- Tim gabungan hingga Selasa (3/4/2018) ini masih terus melokalisasi tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, tim mengumpulkan 'oil boom' dari sejumlah perusahaan yang ada di sekitar lokasi. 'Oil boom' itu digunakan untuk menggiring genangan tumpahan minyak di perairan ke area fasilitas Pertamina.
"Hingga Senin kemarin (2/4/2018), sudah berhasil dikumpulkan tumpahan minyak sebanyak 69,3 meter kubik," ujar Siti kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa malam.
Siti juga telah menginstruksikan tim untuk memprioritaskan pembersihan tumpahan minyak di wilayah permukiman penduduk.
"Instruksi ini mengingat bau yang menyengat dan potensi risiko lainnya," lanjut Siti.
Seiring dengan itu, tim dari KLHK melakukan pengukuran luasan area terdampak tumpahan minyak. Pengukuran dilakukan secara langsung.
Mengingat lokasi terdampak yang luas, tim dibagi menjadi lima. Tim pertama mengukur panjang pesisir pantai daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Sementara empat tim lainnya mengukur dari Kota Balikpapan.
Targetnya untuk mendapatkan panjang pantai yang terdampak tumpahan minyak. Sampai (Selasa) sore, kegiatan ini masih berlangsung. Hasilnya akan di-update segera mungkin," ujar Siti.
Siti juga telah menerbangkan fixed drone untuk melihat area terdampak dari udara. Bahkan, Siti sudah berkomunikasi dengan LAPAN soal ini. Harapannya, LAPAN memberikan data satelit di area terdampak tumpahan minyak.
Peristiwa tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan terjadi sejak hari Sabtu (31/3/2018) dini hari. Tumpahan itu menyebabkan kebakaran.
Komandan SAR Balikpapan Oktavianto masih belum mengetahui asal muasal api itu. Namun, diduga minyak berasal dari kebocoran pipa.
Baca Juga : Viral pelajar minum air ketum: Tindakan akan diambil jika benar berlaku - Mahdzir
Selasa, 03 April 2018
69,3 Meter Kubik Minyak Berhasil Dilokalisir di Teluk Balikpapan
berita terpopuler
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar