Breaking

Senin, 23 April 2018

Anak 12 Tahun Curi Kartu Kredit Ibunya, Kabur ke Bali dan Habiskan Waktu di Hotel Mewah

TexasBerita - Seorang anak sekolah mencuri kartu kredit ibunya. Tak hanya itu, kartu kredit itu bahkan digunakan sang bocah untuk biaya terbang ke Bali. Siapa sangka selama di Bali, bocah 12 tahun itu menghabiskan empat hari hidup mewah.


Hal tersebut dapat terjadi setelah dirinya bertengkar bertengkar dengan orang tuanya.

Bocah yang tida disebutkan namanya, memesan penerbangan murah setelah menjelah secara online maskapai mana yang akan mengizinkannya bepergian sendiri tanpa izin orang tua.

Dia berhasil menemukan apa yang ia cari.

Akhirnya bocah asal Australia itu memutuskan untuk ke Indonesia, tepatnya ke Bali.

Bocah 12 tahun itu memesan penerbangan pada hari sekolah.

Dikutip Agen Judi Online.com dari Mirror bocah yang memang berasal dari keluarga kaya itu berhasil mengelabui orang tuanya.

Setelah berhasil mendapatkan kartu kredit ibunya, diam-diam dia juga mengambil paspornya dan menuju ke bandara.

Bocah itu memustuskan untuk naik kereta api menuju bandara, untuk memulai petualangan solonya.

Di bandara, bocah lelaki itu menumpang penerbangan lanjutan dari Sydney ke Perth (melintasi Australia), dan kemudian ke Denpasar di Bali.

Anak itu mengatakan dia terkejut tidak ada seorang pun di Bandara Internasional Perth bertanya mengapa dia sendirian.

Mereka hanya meminta kartu pelajar dan paspor saya untuk membuktikan bahwa saya berusia di atas 12 tahun dan bahwa saya di sekolah menengah," kata bocah itu.

Pada saat orang tuanya melaporkan dia hilang, karena dia tidak muncul ke sekolah, bocah itu menjalani kehidupan mewah di All Seasons Hotel bintang empat.

Ibunya Emma, mengatakan bahwa dia sangat terkejut

Ibu dari dua orang anak itu hingga kehabisan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya saat tahu sang putra sedang berada di luar negeri.

"Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang kami rasakan ketika kami menemukan dia pergi ke luar negeri," ujar Ema.

Ema juga menambahkan putranya itu adalah anak yang cukup nakal dan tidak suka jika keinganannya tidak dipenuhi.

" Dia nakal, dan dia tidak suka kata 'tidak'," jelas Ema.

Sedangkan bocah 12 tahun itu mengaku apa yang ia alami, adalah sebuah petualangan yang sangat hebat.

"Sungguh hebat karena saya ingin bertualang," ujar bocah 12 tahun itu.

Begitu bocah itu ditemukan, dia diterbangkan kembali ke rumahnya di Sydney.

Baca Juga :  Kepergian Kompol Andi Chandra Sisakan Kepedihan Mendalam Bagi Kampung Halamannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar