Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy menyebutkan dari lima orang pelaku yang berhasil diringkus, tiga orang di antaranya berasal dari Jakarta. Bahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, dikatakan Roland, bandar judi online yang bermarkas di Cirebon ini berasal dari Jakarta.
"Kemungkinan, judi online ini jaringan nasional. Karena pelaku judi online ini bandarnya dari Jakarta, pasti memiliki jaringan lainnya," kata Roland usai menggerebek markas judi poker online di Jalan Juanda Blok 5 Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/4/2018).
Lagi, Roland mengatakan kelima pelaku yang berjudi itu mendapatkan keuntungan Rp 2 juta per hari dari modal uang yang dimainkan. Untuk modal berjudi, lanjut dia, para pejudi mendapatkan modal paling rendah Rp 100 ribu.
"Nah, kalau pembagian keuntungannya itu si pejudi dapat 40 persen, sedangkan bandarnya mendapat bagian sebesar 60 persen dari hasil judi," kata Roland.
Pengungkapan jaringan judi online itu bermula saat saat Sat Narkoba Polresta Cirebon melakukan razia minuman keras (miras) dan narkotika. Ketika menggerebek salah satu kontrakan di Blok 5 Kedawung, Sat Narkoba mendapati sejumlah orang yang sedang asik bermain judi online.
Tak hanya itu, dari lima orang pelaku yang diamankan, satu orang pelaku dinyatakan positif narkoba. "Kita sudah amankan barang bukti dan pelakunya. Kasus ini akan diselidiki lebih lanjut," katanya.
Baca Juga : Ibu dan Anak Terbakar di Sawah, Bagaimana Kondisinya Sekarang
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar