Saat diwawancarai sejumlah wartawan, warga Jalan Pasar Melintang, Dusun V, Desa Sei Rotan, Percut Seituan ini awalnya bungkam. Ia lebih memilih menundukkan kepala dalam-dalam, dan berusaha memalingkan wajah. Karena tak mau menjawab, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri kemudian menginterogasi tersangka.
Ketika ditanya Faidil, Inem malah senyum. Wanita bertubuh gempal ini mengaku sudah dua tahun menjadi penadah motor curian. Kata Inem, selain menerima motor curian, ia juga menjualnya kembali pada orang lain.
Tiap sepeda motor yang saya jual itu harganya beda-beda pak. Ada yang Rp 1,5 juta, ada yang Rp 2,5 juta. Itu tergantung kondisinya," kata Inem, Kamis (26/4/2018). Inem mengatakan, uang hasil kejahatannya itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Ya, uangnya untuk kebutuhan saja pak," pungkas Inem. Dalam menjalankan aksinya, Inem dibantu oleh tersangka Suhada (17) warga Jalan Medan-Batang Kuis dan Kartono alias Tono (39), warga Jalan M Saman, Dusun 12, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan. Ketika diwawancarai, kedua tersangka lebih memilih bungkam.
Selain menangkap Inem dan teman-temannya, petugas yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu MK Daulay turut menangkap dua pelaku utama. Mereka adalah Zulham Riza (41) warga Jalan Besar Lau Bakeri, Perumahan Bumi Tuntungan, Blok O No 73, Desa Suka Rende, Kecamatan Kutalimbaru dan Kristian Sinabariba alias Kris (29) warga Jalan Medan Utara No 11, Kelurahan Indrakasih, Kecamatan Medan Tembung.
Para tersangka ini ditangkap berdasarkan laporan korbannya Lizarmis. Korban kehilangan motor Honda Supra BK 6560 CD ketika bertandang ke rumah anaknya di Jalan Rajawali I," kata Kompol Fiaidl. Berbekal laporan itu, petugas kemudian membentuk tim dan menangkap kelima tersangka di lokasi berbeda.
Baca Juga : Sam Aliano Mau Saingi Jokowi dan Prabowo jadi Capres, Ngaku Punya Uang Triliunan, Ini Faktanya
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar