TexasBerita - Polisi akhirnya mengamankan Bindereh Kusnan (30), pimpinan ritual di Pantai Paseban, Jember, yang merenggut tiga korban jiwa. Pria warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Probolinggo itu, saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik Polres Jember.
"Bukan kita tangkap, yang bersangkutan kita ambil keterangannya," tulis Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo via pesan WhatsApp, Minggu (8/4/2018) malam.
Menurut Kusworo, hingga saat ini polisi masih mengumpulkan sejumlah keterangan. Dari keterangan dan alat bukti itulah, nanti akan disimpulkan apakah peristiwa tewasnya 3 orang di Pantai Paseban merupakan pidana atau bukan.
"Polisi masih mengumpulkan keterangan untuk menyimpulkan apakah ini perbuatan pidana atau bukan," terangnya.
Informasi yang diperoleh detikcom, Bindereh Kusnan diamankan di sebuah rumah yang berada di kawasan pasar Bawean, Kota Probolinggo. Saat itu, Bindereh Kusnan bersama saudara iparnya, Taufik, warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo.
"Iya, ditangkap kemarin malam bersama peserta ritual yang selamat, Taufik. Dia ini merupakan ipar Bindereh Kusnan," kata Kepala Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo, Sriyanto, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Menurut Sriyanto, posisi Bindereh Kusnan diketahui setelah Taufik menelepon ayahnya di Desa Roto. Kepada sang ayah, dia mengatakan berada di rumah budenya di kota Probolinggo.
"Taufik juga mengaku saat itu sedang bersama Bindereh Kusnan. Dari sini akhirnya posisi Bindereh Kusnan diketahui. Saya juga ikut mengantar ayah Taufik menemui anaknya itu," kata Sriyanto.
Taufik merupakan salah satu peserta ritual yang selamat. Dia kemudian mengikuti Bindereh Kusnan pasca peristiwa di Paseban.
"HP-nya diminta sama Bindereh Kusnan, jadi dia tidak bisa menghubungi siapa-siapa ketika mengikuti Bindereh Kusnan," kata Sriyanto.
"Nah, ketika berada di rumah budenya itulah dia meminjam HP budenya untuk menghubungi ayahnya," tambah Sriyanto.
Bindereh Kusnan sendiri, lanjut Sriyanto, langsung dibawa petugas ke Jember. "Kemarin malam langsung dibawa ke Jember," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas akibat terjangan ombak saat melakukan ritual penyembuhan di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Senin (2/4) dini hari. Dua orang mayatnya ditemukan beberapa saat setelah kejadian, satu ditemukan dua hari kemudian.
Dua korban yakni Supri (57) dan Ahmad (22) warga Desa Kertosuko, dan satu korban bernama Sunari (26), warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo.
Baca Juga : 11 Orang Tewas, Polisi Tutup Empat Toko Miras di Cicalengka
Minggu, 08 April 2018
Pimpinan Ritual Pantai Paseban yang Renggut 3 Nyawa Diamankan
berita terviral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar