Breaking

Minggu, 20 Mei 2018

Geram Lihat Poster Kampanye Pilgub Dipaku ke Batang Pepohonan, Ini Kecaman Mahasiswa Pecinta Alam

TexasBerita - Keberadaan alat peraga kampanye berupa poster pada pepohonan di sejumlah jalan protokol di Kota Medan membuat miris sejumlah Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).


Mereka mengecam ulah oknum yang memajang poster kampanye dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023 di sejumlah pohon jalan protokol tersebut.

Mereka juga mendesak Bawaslu Sumut, Panwas Medan maupun Pemko Medan menertibkan alat peraga kampanye yang terpaku di pohon-pohon tersebut.

"Jangan gara-gara euforia politik justru merusak lingkungan. Silakan jual kecap masing-masing, tapi jangan merusak. Padahal belum ada yang jadi sudah seperti ini," ujar Ketua Generasi Muda Pecinta Alam (Gemapala) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Julio Frans sembari menunjukkan alat peraga kampanye di Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan, Minggu (20/5/2018).

Penelusuran Tribun Medan, keberadaan alat peraga kampanye tertancap pada batang pohon-pohon yang berada di sejumlah jalan protokol di Kota Medan. Di antaranya Jalan Gagak Hitam/Ringroad dan Jalan Setia Budi.

Poster-poster yang berisi gambar dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023, yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, tampak membajiri hampir tiap batang pepohonan di jalan tersebut.

Menurut Frans, "perang" poster ini seperti dibiarkan oleh pihak pengawas dan penyelenggara Pilgub Sumut. Sebab, poster-poster tersebut telah terpaku sejak beberapa minggu lalu. Namun tidak ada tindakan hingga saat ini.

"Kenapa dibiarkan saja? Kan sudah jelas dilarang," cetus Frans.

Anggota Mahasiswa Tri Guna Dharma Pecinta Alam Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Tri Guna Dharma Medan Zulfikar Ali, juga terlihat geram dengan kondisi ini.

Mahasiswa berambut sebahu ini pun tampak berulang kali menggaruk kepala sembari mengumpat.

Selain mengganggu fungsi utama pohon, poster-poster itu juga dapat berdampak buruk pada kelangsungan hidup pohon. Sebab, poster itu dipajang dengan cara dipaku ke batang.

Di sisi lain, poster-poster ini juga dianggap merusak keindahan serta mengganggu mata pengendara yang melintas.

"Jangan lah seperti ini. Pohon ini kan mahluk hidup juga, kenapa dipaku-paku hanya untuk majang muka-muka orang seperti ini. Coba dulu bayangkan kalau kepala kita yang dipaku, cemana lah itu, sakit kan?" cetus Zulfikar.

Anggota Gemapala FIB USU Christian Noverido menambahkan, pihaknya akan mendatangi Bawaslu Sumut, Panwas Medan serta Pemko Medan bila poster-poster itu masih terpaku dan terpajang di pohon-pohon jalan protokol tersebut.

"Kami akan datangi Bawaslu Sumut dan Panwas Medan. Kami juga akan lapor Bawaslu RI serta KPU RI. Kalau memang bekerja benar dan serius, pihak pengawas atau akan penyelenggara Pilgub Sumut ini seharusnya sudah menertibkan itu. Apa susahnya menertibkan poster-poster ini

Baca Juga :  Menyaru Sebagai Pembeli Motor, Bang Menjadi Target Operasi Polsek Sunggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar