Breaking

Rabu, 23 Mei 2018

Memudahkan Pengendara Berbuka, Polsek Medan Kota Bagi-bagi Takjil

TexasBerita - Ramadan memang menjadi bulan yang tepat untuk saling berbagi kepada sesama. Hal itu yang membuat Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani berinisiatif untuk membagi-bagi takjil kepada pengendara yang melintas di seputaran Polsek Medan Kota agar mereka bisa berbuka meskipun belum sampai di rumah.


Kami berbagi takjil dengan masyarakat yang melintas di depan Polsek Medan Kota. Kita membagikan takjil agar masyarakat bisa berbuka meskipun masih dalam perjalanan,"katanya saat dijumpai di Polsek Medan Kota, Rabu (23/5/2018).

Ia menyatakan takjil yang dibagikan sebagai bentuk bantuan dari Polsek Medan Kota kepada masyarakat sekitar Polsek ataupun masyarakat yang melintas.

"Semua kita bagikan, baik itu kepada pengendara motor, mobil pribadi, penarik becak, sopir dan penumpang angkutan umum sampai pejalan kaki,"ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya membagikan 300 takjil kepada pengendara ataupun masyarakat yang melintas.

Adapun takjil yang dibagikan, sambung Revi, berupa kolak, bubur kacang hijau, dan bubur sumsum serta teh manis.

"Semoga dengan pembagian takjil yang kita lakukan bisa membantu dan mempermudah masyarakat untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, 1439H ini,"katanya.

Kegiatan ini juga, sambung pria dengan melati satu dipundaknya ini, selain merupakan inisiatif dirinya sebagai pimpinan di Polsek Medan Kota, juga mengindahkan perintah Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto yang menyatakan seluruh Polsek harus melakukan bagi-bagi takjil yang berguna untuk memudahkan masyarakat yang melintas.

Insya Allah kegiatan ini akan berlanjut selama bulan suci Ramadan,"ujarnya.

Sementara itu, Devi warga Jalan Halat yang kebetulan melintas di depan Polsek Medan Kota dan mendapat pembagian takjil menyatakan kegiatan ini sangat bagus.

"Ini menandakan bahwa pihak kepolisian berperilaku humanis kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini berkelanjutan. Berbuat baik di bulan baik hasilnya akan baik pula," kata wanita pengendara Honda Vario ini.

Pembagian takjil ini, kata wanita berkerudung hitam ini, sangat membantu para pengendara yang belum sampai di rumah untuk berbuka.

"Ini kegiatan yang positif yang harus terus dibiasakan agar menjadi budaya memberi dan saling membantu untuk memudahkan,"ujarnya.

Baca Juga :

=====================================================================================================================================================================

2.Akhirnya Menyerahkan Diri Pria yang Ancam Jokowi, Ternyata Masih ABG dan Ini Pengakuannya!

 Polisi akhirnya berhasil melacak dan menemukan rumah pemuda dalam pemeran video viral yang mengancam Presiden Jokowi.

Pemuda tersebut berinisial S (16) yang tinggal bersama orangtuanya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (23/5/2018).

S langsung diserahkan keluarganya dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat ini S masih menjalani pemeriksaan.

Dia diperiksa dengan didampingi oleh keluarganya.

Polisi mengatakan video viral pria ABG berinisial S (16) yang mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo dibuat sekitar tiga bulan lalu.

Namun polisi belum membeberkan detail tempat pembuatan video itu.

"Itu video tiga bulan lalu dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (23/5/2018).

Argo mengatakan, video itu dibuat oleh S bersama teman-temannya untuk dijadikan bahan candaan.

S juga ingin mengetes kemampuan polisi untuk menangkapnya.

Ini merupakan kenakalan remaja. Kenapa? Ya karena pada saat dia berkumpul dengan temannya dia mengatakan, 'Kamu berani nggak kamu? Nanti kalau berani, kamu bisa nggak ditangkap polisi.' Jadi mengetes ini berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia. Jadi anak-anak ini bercanda, lucu-lucuan," ungkap Argo.

Pemuda itu juga masih di bawah umur.

"Jadi perlu saya sampaikan, yang pertama, memang kita sedang melakukan interogasi atau pemeriksaan yang bersangkutan. Jadi pada intinya yang bersangkutan adalah anak di bawah umur, 16 tahunan," kata Argo.

Argo juga menyebut S telah menyesali perbuatannya. Ia mengaku tak bermaksud menghina Jokowi.

"Yang bersangkutan juga menyesali perbuatannya dan dia tidak bermaksud menghujat Bapak Presiden dan dia juga tidak membenci Presiden," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Sebelumnya, video viral berdurasi sekitar 19 detik itu diunggah oleh akun Instagram @jojo_ismyname.

Akun itu juga membubuhkan keterangan dalam unggahan video tersebut:

Anak muda ini Ancam tembak jokowi..???????? Gak terima presidenku dibuat seperti ini..!!:

@divisihumaspolri @multimedia.humaspolri @humaspolrestabessurabaya @cyberindonesia_id" tulis akun itu.

Banyak netizen yang menganggap pemuda ini sakit jiwa karena perilakunya tidak normal.

Salah satu akun Facebook netizen yang turut menyebarkan video ini, Eris Riswandi.

Ia juga penasaran mengapa pemuda itu snagat nekat mengancam presiden.

“Buset nih orang cari perkara.. Gak tau ini siapa orang nya, beredar videonya di watsap, group FB dan youtube. Apa Polisi bisa melacak?? Dia bilang seolah Presiden RI adalah "kacung" dia, dia berteriak "Gua tembak kepalanya," tulisnya di Facebook.

Baca Juga :  Kasihan! Idap Kanker Kelenjar Getah Bening, Wanita Ini Tak Berdaya di RSUD Pirngadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar