TexasBerita - Hetni Saragih (37) beberapa kali mengerang kesakitan pascamelahirkan anak kedua dengan operasi di Rumah Sakit Harapan, Kota Pematangsiantar, Minggu (27/5/2018).
Pihak rumah sakit telah beberapa kali mengingatkan Hetni untuk tenang agar mempercepat proses penyembuhan. Lantaran, tensi darah Hetni mencapai 180/100.
Ibu yang bekerja sebagai tukang cuci piring dan tukang cuci pakaian orang lain tak dapat menahan beban memikirkan biaya operasi sebesae Rp 8 Juta. Beberapa kali mencoba menenangkan diri, tetapi ia harus memikirkan biaya operasi.
Sedihnya, Hetni yang juga melahirkan seorang anak laki-laki ini telah berstatus pisah ranjang.
Ia telah berpisah dengan suaminya yang tengah berada di Kabupaten Karo.
Ia tak menyangka, selepas pisah dengan suaminya, Hetni telah berbadan dua.
"Dokter bilang sudah bisa pulang besok. Tapi, inilah, uang untuk membayar operasi ini tidak ada. Makanya, tensi tidak turun-turun," ujarnya.
Ia bertambah sedih ketika tak seorang pun saudara yang memikirkan tentang nasibnya. Bahkan, ia tak dapat lagi menghubungi suaminya.
"Sekarang uang sepeserpun tidak ada saya pegang. Anak saya yang pertama saya titip ke tetangga dulu,"tambahnya.
Hetni memiliki anak pertama yang telah berusia 15 tahun.
Diketahui, Hetni melahirkan seorang anak laki-laki ke dua dengan keadaan cacat.
Hetni yang terbaring lemah di kasur tampak hanya ditemani seorang perempuan yang merupakan tetangganya di Jalan Pane, Siantar.
Tak ada tampak buah mau pun minuman di meja samping kasurnya. Bahkan, untuk mempunyai popok untuk perlengkapan bayinya, Hetni pun menunggu bantuan seorang kerabat.
Hetni kembali ke Kota Pematangsiantar setelah mengalami percekcokan dengan suaminya di Kabanjahe.
Ia merasa tertekan dengan sikap suaminya.
"Terkadang tak bisa kita harapkan sifat suami kita sesuai dengan yang kita inginkan. Tetapi, begitulah. Memang berpisah dengan sah, saya pergi meninggalkan dia," tambahnya.
Sebelumnya Sabtu (26/5/2018) malam, Hetni dibawa ke bidan.
Karena kondisi Hetni yang tidam stabil, bidan tersebut menganjurkan hetni ke rumah sakit.
Hetni pun mulai operasi persalinan dengan bermodalkan KTP dan Kartu Keluarga.
Baca Juga : Setelah Menjual Anaknya Senilai Ratusan Juta, Perempuan Ini Belanja Kosmetik
Minggu, 27 Mei 2018
Sedih, Wanita Ini Tak Sanggup Bayar Biaya Operasi Melahirkan Rp 8 Juta, Suaminya Tak Bisa Dihubungi!
berita terviral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar