Akibat praktik judi tersebut, para warga sekitar resah dan meminta kepada Polres Labuhan untuk segera menyisir lokasi perjudian tersebut yang terbilang melanggar hukum dan agama.
Salah seorang warga bernama Anto (49) mengatakan, lapak perjudi tersebut sudah bertahun-tahun tak tersentuh hukum. Setiap kali azan berkumandang, aktivitas lapak perjudian tetap saja beroperasi dan tidak menghargai umat islam beribadah.
"Kami warga sekitar lokasi ini berharap kepada Kapolres untuk dapat menghentikan kegiatan pengoperasian judi tersebut," ujar Anto, Rabu (9/5/2018).
Sementara itu, Salah satu warga sekitar yang juga nazir masjid berinisial Ah (40) juga berharap aktifitas judi tersebut dapat hentikan, apalagi ini sudah mendekati bulan puasa.
"Sebentar lagi mau memasukin bulan suci Ramadhan, kami pihak masjid meminta kepada Kapolres Labuhan untuk menindak lanjuti lokasi perjuadian tersebut," pungkasnya.
Lokasi tersebut diketahui milik pria bermata sipit keturunan Tionghoa berinisial AL.
Lapak yang diduga tempat perjudian berlokasi di areal SPBU dan bersampingan dengan tempat makan siap saji KFC.
Informasi yang dihimpun, untuk ngelabui para petugas kepolisian, pihak pengelolah ditutupi dengan stiker bola.
Namun, menjelang Malam tiba, lampu dari permainan judi tersebut tembus bercahaya terang dari luar.
Saat Tribun Medan mengkonfirmasi terkait hal ini ke pihak kepolisian sektor labuhan.
Kapolsek Labuhan Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, terimakasih informasinya, secepatnya akan ditindaklanjuti.
"Kami akan tindaklanjuti bang dan berkordinasi pihak polres untuk menambah kekuatan personel. Sebelumnya terimakasih atas informasinya," ujarnya melalui WhatsApp.
Baca Juga : Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi Lagi! Korban Pencurian Trauma
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar