Breaking

Senin, 14 Mei 2018

Pemerintah Jepang Kutuk Keras Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Surabaya

TexasBerita - Pemerintah Jepang mengirimkan ucapan simpati dan belasungkawanya sehubungan dengan peristiwa peledakan bom di beberapa tempat di kota Surabaya, Minggu (13/5/2018).


Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan kalau mengutuk dengan keras teror bom yang meledak pada dua hari berturut-turut di Kota Surabaya.

Pihaknya terkejut dan sangat marah atas pelaku yang tega meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya.

"Pada tanggal 13 Mei, 2018 pagi kami mendapat kabar telah terjadi peledakan bom di beberapa tempat di kota Surabaya yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia serta luka-luka. Saya merasa terkejut dan sangat marah," kata Menlu Jepang Taro Kono seperti yang disampaikan melalui siaran persnya yang dikirim ke Tribun-Medan.com, Selasa (14/5/2018).

Menurutnya teror serta tindakan tirani semacam ini dengan alasan apapun tidak bisa dimaafkan.

Pada kesempatan ini, pihaknya menyampaikan rasa simpati serta belangsungkawa kepada para korban meninggal beserta keluarga mereka serta simpati yang mendalam kepada seluruh korban luka yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

"Kami menyampaikan rasa solidaritas kepada Pemerintah Indonesia serta seluruh rakyat dan bangsa Indonesia atas kejadian ini," ujar Taro Kano.

Seperti yang diketahui dua hari belakangan ini, ibu kota Jawa Timur diguncang bom bunuh diri yang dibawa keluarga teroris.

Minggu, 13 Mei 2018, bom bunuh diri menyerang tiga gereja di Surabaya. Pelakunya adalah satu keluarga yang dipimpin sang ayah, Dita Oepriarto (48).

Dita menjalankan aksi biadab ini bersama istrinya yang bernama Puji Kuswati (43), dua anak perempuannya yang berinisial FS (12) dan FR (9), serta dua anak laki-lakinya berinisial YF (18) dan FA (16).

Sementara itu total jumlah korban bom di tiga gereja di Surabaya serta di rusunawa Wonocolo Sidoarjo mencapai 17 orang.

Dua peristiwa meledaknya bom tersebut terjadi pada Minggu (13/5/2018). Bom di Surabaya berlangsung pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sementara bom di rusunawa Wonocolo sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Baca Juga : Bikin Kaget, Istri Pelaku Pengeboman Gereja Miliki Kisah nan Kelam, Pernikahan yang Tak Direstui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar