Pada aksi tersebut, mahasiswa ITM menuntut agar pihak kampus memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana.
Dalam orasinya, mahasiswa menyebut, kenaikkan uang kuliah sangat meresahkan mereka. Mahasiswa turun ke Jalan Gedung Arca dengan membakar ban.
Tidak hanya di Jalanan, mahasiswa juga melakukan aksi di depan ruang rektor di dalam kampus.
"Kawan-kawan kita sedang berjuang di dalam. Kita memblokade di luar," ujarnya pria yang menggunakan alat pengeras suara (toa), Rabu (2/5/2018).
Belum mendapat respons dari pihak kampus, mahasiswa terus menyampaikan aspirasi tepat di ruang Rektor ITM.
puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di ITM ini sempat memblokir jalan. Mereka membuat patung besar dari kertas koran sebagai simbolis rektor. Mahasiswa juga membuat krenda mayat untuk simbol matinya demokrasi di kampus ITM.
"Kami menuntut agar pihak kampus memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana. Juga memberikan kebebasan berekspresi dan aspirasi serta berorganisasi di dalam kampus," ujarnya saat di wawancarai Tribun Medan, Rabu (2/5/2018).
Permasalahan yang terjadi menurut salah seorang mahasiswa ini, yakni pihak kampus menaikkan uang kuliah tanpa ada feedback ke mahasiswa.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kenaikan uang kuliah yakni untuk angkatan 2016-2017 uang kuliah sebelumnya Rp 5,5 juta hingga kini naik sebesar RP 7,5 juta ditambah uang pembangunan sebesar Rp 2 juta pada tahun pertama.
Menurut Hifzhon, kenaikan uang kuliah ini tidak ada pemberitahuan lebih dahulu mahasiswa.
Baca Juga : Terungkap Oknum Polisi yang Tampar Wanita hingga Pingsan, ternyata Kerabat Korban
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar