Breaking

Sabtu, 02 Juni 2018

Memilukan! Ibu Sebenarnya Menunggu Kabar Rosalia Dilamar Pacar, Bukan Pdt Anderson

TexasBerita - Kematian Rosalia Cici Mareteni Boru Siahaan (21) alias Lia, yang dibunuh  Pendeta Anderson Sembiring Kembaren menyisakan kisah yang mengharukan.


Lia, panggilan akrab wanita tersebut ditemukan tewas mengenaskan di Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) Jalan Kebun Sayur, Gang Pendidikan, Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, pada Kamis (31/5/2018) sekitar pukul 10.30 WIB lalu.

Saat tersangka Anderson diperiksa polisi, sempat meluncur perkataan, Lia dalam kondisi hamil. Anderson kini ditahan di sel Polres Deliserdang dan jadi ketakutan.

Namun demikian, Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan, Sabtu (2/6/2018), belum mau memastikannya karena belum ada hasil autopsi terhadap korban.

"Kalau hamil, harus ada otopsi dari dokter. Siapa yang bilang gitu? Nanti kalau sudah diotopsi, kami akan beritahu. Tapi, untuk saat ini, belum," ucapnya kepada Tribun Medan.Com.

Ia juga menambahkan bahwa, beredarnya kabar yang menyatakan bahwa korban sedang hamil harus menunggu lebih dulu hasil keterangan dari dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Ibu kandung korban, Renta Daulina Nasution  ikut menyangkal bahwa anaknya meninggal dalam keadaan sedang hamil 3 bulan.

Bahkan, ia mengatakan Lia sebenarnya sudah mempersiapkan pernikahannya.

"Renta itu punya pacar namaya Rudi, yang juga keponakan tersangka Anderson. Rudi kerja di Kalimantan, dia kuliah sambil kerja di Grapari," kata Renta di kediamannya di Jalan Selamat Gang Jadi, Medan, Sabtu (2/6/2018).

Renta menuturkan, Lia dan Rudi menjalani hubungan jarak jauh Medan-Kalimantan. Hubungan mereka lebih banyak melalui via telepon. Sudah ada sekitar 6 tahun mereka berpacaran.

"Sempat tiga kali jumpa sama Rudi di Gereja. Tapi kulihat dia baik orangnya, santun dan tidak aneh-aneh," sebut Renta.

Pas kejadian kebetulan Rudi sedang balik dari Kalimantan dan berada di rumah orangtuanya di daerah Sibiru-biru.

Lebih lanjut, Renta menceritakan kesedihannya atas kepergian Lia. Karena ia juga tulang punggung keluarga. Anaknya sangat pendiam sewaktu di rumah. Dia lugu, baik dan jujur sangat tidak menyangka kejadian ini terjadi sama dia.

" Karena Lia termasuk salah seorang yang sabar menurutku. Seribu kali marah kita sama dia, belum tentu dia mau marah. Aku terakhir kali bertemu Anderson setahun yang lalu sewaktu di Gereja," katanya.

"Paling terkenang diingatanku waktu, Lia ngomong sekitar bulan Mei 2017 lalu. Dia cerita mau nikah antara bulan 5 hingga bulan 7. Cuma Rudi belum ada ngomong ke rumah karena masih rencana. Tapi ditunggu-tunggu kabar berita Rudi mau ngelamar, tapi yang datang malah kabar buruk duka cita," ujar Renta sedih.

"Harapan saya, kalau ada hukuman yang pantas, kalau bisa digantung si Anderson.
Lehernya digantung juga, biar dia tahu rasanya sakitnya waktu digorok leher anakku," tegas Renta.

Kisah Anak Angkat

Menurut keterangan ibu kandung korban, Renta Daulina Nasution mengatakan semasa hidup Lia merupakan anak angkat tersangka Anderson Sembiring sejak 2012, jadi dia bisa dibilang banyak menghabiskan waktu di rumah tersangka Anderson.

Karena dia anak angkat, jadi dia banyak tinggal di rumah tersangka itu. Tapi sesekali sering juga Lia pulang ke sini," kata Renta, Sabtu (2/6/2018).

Renta menjelaskan bahwa dua minggu sebelum kejadian, Lia banyak menghabiskan waktu bersama ibunya di  Jalan Selamat Gang Jadi. Karena tidak ada bahan produksi tempat pabrik kayu selama ini Lia bekerja

"Karena dia nggak kerja makanya si Lia tinggal disini selama 2 minggu," ucapnya.

Pokoknya kemarin itu, karena nggak ada bahan pekerjaan Lia tinggal dirumah kami. Yang jelas dalam kurun waktu 6 tahun terakhir Lia banyak tinggal di rumah tersangka itu," jelas Renta.

Baca Juga : Tiga Alumni Universitas Riau Mau Ledakkan Kantor DPRD dan DPR, Rakit 4 Bom di Kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar